Skip to main content

[SHARING IS CARING : ABOUT UNIVERSITAS INDONESIA]

[SHARING TENTANG UI]

Jadi, disini aku ingin menjelaskan mengenai UI itu sendiri mulai dari fasilitas, transportasi, kos-kosan, makan, dan biaya yang pastinya.

1. Fasilitas
Yang pasti, UI memiliki banyak fasilitas yang bisa digunakan secara optimal oleh mahasiswanya. Yang cukup sering aku kunjungi adalah :

a. Perpustakaan
Pasti semua sudah tahu bahwa UI memiliki perpustakaan yang unik dan terbesar di Asia Tenggara dengan slogan "Crystal of Knowledge". Awalnya sih emang sudah terkejut melihat eksterior bangunan perpusnya juga udah megah dan dilengkapi taman-taman pinggir danau kenanga, ada yang dinamakan "Tamling" atau taman lingkar karena bentuknya melingkar dan di belakang perpus ada yang dinamakan "Tamfir" atau taman firdaus yang juga berdekatan dengan gedung rektorat. Perpustakaan UI memiliki 8 lantai, namun yang difungsikan hanya 4 lantai dan akan ada banyak ruangan-ruangan yang berisi buku-buku, skripsi, tugas akhir, disertasi, tesis yang disusun secara apik dan bisa diambil via online juga. Dan jangan lupa, ada ruang diskusi yang akan menemani kalian untuk belajar dengan tenang yuhuu..

Nb : perpustakaannya juga ada toko cinderamata UI, beberapa tempat makan, ATM, Ruangan kubikus (ruangan baca), ruangan full Apple PC, bahkan toko buku.

b. Pusgiwa (Pusat Kegiatan Mahasiswa)
Pusgiwa adalah tempat diadakan berbagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa sejenis Ekskul kalau di SMA tapi tingkatannya udah Universitas) dengan fasilitas UKM yang memadai, dan beberapa mata kuliah MPK Olahraga seperti tenis meja diadakan di Pusgiwa walaupun memakai gedung lama. Sekarang, Pusgiwa juga punya gedung baru yang menjulang sampai 8 lantai (kalau tidak salah) dan ada beberapa aula terbuka dan tertutup (ruangan) yang bisa dipakai buat acara-acara kemahasiswaan, seminar, lomba-lomba yang dijamin nyaman. Dan karena berada di pinggir sungai juga, gedung tersebut menambah estetika yang menenangkan mahasiswa di sela-sela kesibukan kuliah.

c. Balairung
Tempat ini tidak bisa dipakai untuk aktivitas luar kelas, tetapi biasa digunakan dalam sosialisasi yang diadakan setiap tahunnya seperti UI Open Days, Bedah Kampus UI, dan Pemberitahuan Jalur Masuk di UI bagi siswa SMA kelas 12 . Untuk mahasiswa, balairung ini bakal digunakan dalam pendaftaran, mengiringi wisudawan, saat wisuda, maupun Tes Bahasa Inggris. Bangunannya megah dan dekat dengan Rektorat UI.

d. Masjid UI (Masjid Ukhuwah Islamiyah)
Masjid ini terletak dekat dengan Art Center dan danau kenanga. Selain itu, masjid UI dilengkapi dengan CCTV, alat penghemat air, dan diteduhkan dengan berbagai pepohonan dan rumput-rumput yang tertata sehingga sangat menyejukkan hati selepas maupun sebelum sholat. Tidak hanya tempat sholat juga, ada perpustakaan berisikan buku-buku islam di lantai 2 dan toko cinderamata UI.

e. Art Center
Tempat ini masih cukup sepi karena terbilang baru dan letaknya juga cukup jauh dengan pusat aktivitas mahasiswa. Tapi pas dilihat dari luar sih isinya pameran-pameran seni gitu. Letaknya di pinggir danau Kenanga juga.

f. Balai Sidang
Letaknya di sebelah Fakultas MIPA dan Kesehatan Masyarakat. Tempat ini tergolong lebih kecil daripada balairung walaupun juga dijadikan sebagai tempat Sumpah Apoteker juga. Berbagai seminar dari FKM pun pernah diadakan disini. Titik berhenti ospek Farmasi terkadang juga di depan gedung ini.

g. Gymnasium
Ini tempat olahraga indoor seperti bulu tangkis, futsal dan digunakan dalam Olim UI. Aku jarang ikut suporteran atau lomba olahraga jadi kurang tau fasilitas di dalamnya ada apa saja.

h. DSTI
Dulunya, gedung ini merupakan Pepustakaan Lama UI sebelum Crystal of Knowledge. Sekarang, tempat ini adalah untuk pusat pengelolaan sistemhh
Nah, ini tempatnya luas, rumput dan luas lapangannya sekelas Gelora Bung Karno, tetapi tempat duduk suporter masih menggunakan kursi panjang dari semen alias tradisional. Tetapi, tempat ini cocoklah lah ya untuk atletik, sepak bola, lempar cakram, lompat jauh, maupun kegiatan olahraga lain.

j. Rumah Sakit UI
RSUI ini akan jadi dalam waktu dekat dengan pembangunan dimulai tahun 2015 (kalau tidak salah). Rumah Sakit UI akan menjadi RS dengan sarana prasarana berteknologi tinggi dan bangunan yang tahan gempa. RS ini juga memiliki Skybridge yang dihubungkan dengan Gedung A RIK (Rumpun Ilmu Kesehatan) sehingga dosen yang berprofesi dapat dengan mudah memasuki RS untuk melayani pasien. Dan beritanya sudah bisa melayani sivitas akademika, baru deh bentar lagi akan melayani masyarakat umum. Yuhuu...

k. Klinik Makara
Mungkin ini bisa dibilang gedung yang lebih kecil dari RS UI dan pelayanannya masih bersifat mikro (karena hanya melayani sivitas akademikanya saja secara gratis dengan kartu UI saja).

l. Asrama UI
Karena aku sempat memesan asrama tetapi tidak jadi, aku akan memberi tahu bagi kalian yang berdomisili di luar Jabodetabek bahwa area ini sangat luas dan gedungnya banyak dan tinggi-tinggi, namun RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang disediakan juga memadai sehingga sejuk, apalagi lebih dekat ke Hutan UI yang terkenal dingin dan berkabut. Selain itu, ada kantin, tempat belajar+wifi, tempat bermain dan olahraga, bahkan sebelah asrama juga ada Hotel untuk orang tua menginap jika sewaktu-waktu menjenguk anaknya.

m. Felfest
Ini adalah tempat berkumpul bagi mahasiswa maupun acara-acara umum seperti aula pertemuan namun dengan sistem semi outdoor, letaknya dekat dengan asrama.

2. Transportasi

Setidaknya ada 5 transportasi umum yang bisa digunakan di UI dan sekitarnya :

a. Bis Kuning (Bikun)
Bis ini mengantarkan ke halte-halte fakultas maupun gedung-gedung tujuan. Gratis+Keren : Dua kata ini yang mewakili untuk bikun ini. Walaupun penuh mahasiswa dari sore hingga malam, AC bikun tetaplah dingin hahaha.... Bikun ini tidak hanya bis ukuran panjang, kadang ada ukuran pendek, ukuran 3/4, bahkan ada yang bukan berwarna kuning (tapi abu-abu karena tulisannya "Pemberian dari Pemprov Jabar". Oh ya, sekarang ada tandingan bis lagi sih, yaitu Bis PNJ yang ukuran 3/4 yang rutenya juga sama. Kembali lagi ke bikun. Bikun ada 2 rute yang ditandai dengan warna kotak merah dan biru (kalau Merah dari FH, Balairung, RIK, FKM, dst yang melewati Fakultas Saintek duluan baru Soshum, kalau Biru dari Psikologi, FISIP, FIB, FEB yang berarti Fakultas Soshum dulu baru Saintek). Kalau udah sore, biasanya ditambah rutenya ke Asrama berhubung banyak mahasiswa dari berbagai daerah dan kalau ada acara besar, kebanyakan bikun tidak berhenti di halte-halte karena mengantarkan penumpang "khusus tamu acara". Bikun biasa datang setiap 10 menitan dan kalau macet (kadang karena acara besar di Balairung, wisuda UI) bisa setengah jam sehingga banyak penumpang yang akhirnya memilih ojek online saja.

Nb : Kita juga bisa lihat bis kuning sudah ada dimana dengan aplikasi (lupa namanya, lihat aja di website)

b. Sepeda Kuning (Spekun)
Sepedanya benar berwarna kuning, hanya bisa digunakan oleh sivitas akademika tinggal memberi kartu mahasiswanya sajaa kepada petugas. Sepeda ini cukup jarang digunakan lah ya kalau di dekat halte Balairung makanya suka di bungkus-bungkus pake terpal biru wkwk... Padahal, hampir 90 % UI ada jalur sepeda semuanya dan nyaman. Mungkin panas kali ya, apalagi wilayah Depok kan, mudah sekali untuk berkeringat apalagi tenaga kita dalam menggowes sepeda.

c. Transportasi online
Dominasi transportasi online di UI adalah Ojek online like Gojek dan Grab yang siap menjemput secara cepat, tinggal buka aplikasinya aja tuh. Untuk harga tidak masalah, intinya lebih cepat untuk sampai tujuan jika terburu-buru.

d. Commuter Line
Nah, UI terhubung dengan stasiun Pondok Cina dan stasiun UI sehingga memudahkan mobilitas mahasiswa Jabodetabek untuk ke UI, apalagi keretanya yang dari Jakarta, Bekasi, Tangerang (pasti sepi sih kalau pagi, kalau sore ramai). Kebalikannya kalau dari Bogor (pasti ramai di pagi, ramai juga di sore bahkan sampai malam). Pasti taulah penuh sama pekerja dari JKT semuaa...

e. Angkot
Kendaraan ini beroperasinya agak keluar sedikit dari UI, yaitu Jalan Margonda. Karena Jalan Margonda searah dengan jalan UI, jadi ya jalan kaki ke angkotnya juga cukup dekat. Kebanyakan kos-kosan Jalan Margonda pasti setiap harinya menggunakan JPO dan angkotnyaa... Angkot apa saja bisa kok, mau warna biru? Hayu, mau warna cokelar? Hayu, wong jalannya lurus itu aja kok. 


3. Tempat Tinggal

Mahasiswa UI bermacam-macam dalam tempat tinggalnya (beda dengan IPB yang setahun harus asrama). Jika mahasiswa berasal dari Jakarta, Bogor, Depok sih kebanyakan PP (Pulang-Pergi). Jika mahasiswa berasal dari Bekasi dan Tangerang, sudah hampir 100 % ngekos atau apartemen karena jarak yang jauh walaupun bisa dijangkau pakai kereta. Jika mahasiswa berasal dari daerah, hampir 80 % nya asrama.

a. Kos-kosan
Yang mendominasilah ya. Ada beberapa area kosan di sekitar UI, yaitu :
- Kober (tempatku ngekos walau berasal dari Bogor) --> letaknya di seberang Barel
- Kutek (Kukusan Teknik) --> letaknya di seberang Fakultas Teknik
- Barel (Belakang Rel) --> letaknya di sebelah stasiun UI atau dekat rel, seberang Fakultas Hukum
- Kukel (Kukusan Kelurahan) --> letaknya di dekat Rumah Sakit UI atau dekat Tol Depok-Antasari
- Pocin (Pondok Cina) --> letaknya di dekat stasiun Pondok Cina, seberang Rumpun Ilmu Kesehatan sampai dekat Kober (actually, Pocin itu Kecamatan jadi lingkupnya lebih luas)

Untuk harga, bervariasi dan normal saja sih karena Depok juga udah padat dan macet pulaaa.. mulai dari 500 rb-800 rb.

b. Apartemen
Di Depok, banyak apartemen untuk mahasiswa UI seperti :
- Park View (PV) --> Letaknya di lantai atas mall Depok Town Square (Detos), dekat Stasiun Pondok Cina
- Taman Melati (Tamel) --> Letaknya di dekat Stasiun UI
- Margonda Residence (Mares) --> Letaknya di dekat Kober

Untuk harga, pasti minimal 1 juta lah ya.

c.Asrama
Satu-satunya hanya ada di UI pastinya.

Harga per kamar lebih murah sih, tergantung kualitasnya juga. Kalau pake AC, bisa 900 rb. Kalau gak pake AC bisa 500 rb.

4. Makanan

Di UI dulunya ada pusat jajanan di pinggir danau tepatnya di Masjid UI. Tetapi, sekarang sudah dibongkar karena merusak pemandangan dan dikhawatirkan mencemari danau (mungkin), tempat makan pun baru kalian bisa temukan di kantin setiap fakultas dengan harga yang cukup normal untuk ukuran orang Jakarta. Tetapi, di perpustakaan, harga makan di restoran bisa lebih mahal dari harga di kantin dengan porsi yang lebih sedikit. Misalnya spagetti seharga 36 ribu dengan porsi yang sama dengan kentang goreng yang bisa lebih murah. Hmmm...

Setiap fakultas punya ciri khas kantinnya masing-masing. Tapi, menurut aku, kantin RIK-lah yang paling bersih, terbuka, dan berventilasi sehingga tidak terlihat kotor dan pembuangan limbah (bentuk apapun) dilakukan secara teratur. Bahkan, tata cara di kantin pun sampai teratur. Jempol buat RIK haha..

Kalau makanan pinggir jalan, baru bisa ditemuin di Pondok Cina dan dekat kosannya masing-masing pastinya...

5. BIaya Hidup

Orang tua biasa memberiku uang sekitar 100 ribu tiap dua minggu sekali. Biasanya ku habiskan per hari (kasarnya) :
- Makan 3 kali sehari  : Rp 30.000,00 (belinya biasa di warteg hehe)
- Transportasi              : Rp  4.000,00 (karena naik angkot)
- Alat tulis                   : Rp  6.000,00
- Print                          : Rp 20.000,00
Kalau dihitung, per hari bisa menghabiskan kira-kira 60 ribu per hari, namun alat tulis dan print tidak dilakukan rutin, pada normalnya 34 ribu per hari. Maka, normalnya per bulan kurang lebih 748.000 (karena Sabtu dan Minggu aku PP dan dengan asumsi 1 bulan = 4 minggu). Tidak terlalu mahal bukan?

Comments

Popular posts from this blog

[SHARING SEMESTER 1 APOTEKER UI]

Setelah sekian lama penulis tidak membuat blog setahun-an ini, akhirnya penulis bisa mencurahkan kembali apa yang sudah dilewati. Penulis ingin memberikan insight berharga, khususnya pada kuliah profesi apoteker yang akan didominasi oleh Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), diawali oleh kuliah pembekalan apoteker, dan diakhiri oleh berbagai ujian profesi. Assalamu'alaikum, teman-teman! Mungkin ceritaku ini tidak akan terlalu panjang karena tidak semua agendaku ter-capture di ingatan, melainkan hal-hal yang ada di ingatanku bisa aku tuliskan di sini. Sebagai fakta, aku masuk profesi apoteker UI selaku alumni S1 Farmasi UI, namun tetap saja harus mengikuti tes kefarmasian karena jumlah mahasiswa angkatanku yang mendaftar apoteker UI melebihi kuota yang seharusnya (120 mahasiswa). Alhamdulillah, aku diterima dengan rangking hasil tes di sekitar 50an dari 120 mahasiswa yang masuk di Agustus 2022. Secepat itu memang jarak antara sidang skripsi S1 di 07 Juli 2022 dengan masuk kuliah ap...

[SHARING SEMESTER 8 - JILID 2]

Assalamu'alaikum, halo teman-temanku! Kali ini, aku, Muhammad Fahrul Rizal izin berbagi cerita lagi nih. Kalau sebelumnya aku udah bahas Semester 8 versi sebelum Seminar Proposal, beberapa hari ini aku bakal bahas pengalamanku sebelum Sidang Skripsi. Sebelum sampai ke pengalaman inti aku, sidang skripsiku di UI langsung di satu hari yang sama untuk sesi seminar hasil skripsi dan ujian komprehensif S1. Hanya saja, sidangnya diadakan secara semiluring. Udah daring, luring, kok ada semiluring? Nih ya, semiluring tuh jadi mahasiswa ke suatu ruangan kecil di kampus yang berisikan 1-3 anak (yak memang ini kondisi luring). Nah, mereka masing-masing memegang laptopnya untuk menggunakan Microsoft Teams terhubung dengan para dosen penguji dan pembimbing secara daring.  Sesuai hari ini tanggal 31 Mei 2023, tahun lalu di bulan Mei pula, aku telah menyelesaikan penelitian dan tulisan skripsi untuk nantinya dikoreksi oleh pembimbing. Yak, memang penelitianku ini sudah cukup melenceng dari apa ya...

[SHARING SEMESTER 1]

[SHARING KULIAH SEMESTER 1] Assalamu'alaikum wr.wb. Saya Muhammad Fahrul Rizal, Farmasi UI 2018 akan berbagi pengetahuan mengenai perkuliahan Farmasi UI di Semester 1 itu mata kuliahnya ada apa saja. Nah, jadi, mata kuliah di Farmasi UI dibagi menjadi tiga kelompok pada Semester 1 ini : 1. Mata Kuliah UI sendiri (berlaku untuk beberapa fakultas di UI karena tergantung fakultasnya dan sebenarnya masih ada mata kuliah lain), ada tiga mata kuliah yang ada di Farmasi : a. MPKT-B (Mata Pengembangan Kuliah Terintegrasi tipe B atau tipe Sains dan Kesehatan) Mata kuliah ini sangat aplikatif dan pastinya bakal berguna di dunia kerja karena kita diajarkan untuk : - Membaca kasus pemicu (biasanya tentang Bencana Alam) untuk membuat akar masalah, rumusan masalah, sampai teori yang mendukung yang bisa langsung dilihat di Scele - Membaca materi-materi yang sudah disediakan di Scele (website pembelajaran khusus UI) untuk membuat bahan presentasi - Membuat grafik dalam...