Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kembali lagi bersamaku, Ical yang akan membagikan cerita dunia perkuliahan Farmasi Semester 8. Nah, Idealnya kuliah Farmasi itu 4 tahun ya alias 8 semester. Alhamdulillah, sebelum semester 8 tersebut aku bisa melampaui minimal SKS untuk bisa mengambil mata kuliah bernama "SKRIPSI" sebanyak 6 SKS.
Ya, sebelum skripsi, aku mengikuti seminar proposal yang kebetulan dapat jadwal di tanggal 27 Januari 2022. Sebelum seminar proposal, aku langsung bercerita saja ya di blog ini.... stay tune!
Cerita ini bermula dari bulan Juli 2021 saat aku akan menempuh semester 7. Memang sih, bulan tersebut masih masa-masa liburan. Akan tetapi, pemilihan bidang dan dosen pembimbing (eiya dosbingnya langsung yang dipilih saat itu) sudah dimulai. Kuota mahasiswa per dosbing pun tidak banyak berdasarkan prioritas bidang dan dosenku yang sudah aku list sehingga sinyal adalah penentu pilihanku untuk bisa lanjut pada berbagai bimbingan yang 'menyenangkan' itu.
Alhamdulillah, sampailah pada prioritas ketigaku yang ku bisa peroleh.
"Ternyata dosbing prioritas ketigaku sangat sedikit yah mengkuotakan mahasiswanya"
Tidak ada rasa terpaksa sih karena memang itu juga pilihanku, tetapi ada beberapa teman yang merasa menyesal dan akhirnya mau dipindahkan pada dosbing lainnya. Akhirnya, aku sebagai perwakilan (inisiatif aja sih) langsung mengkontak dosbing yang kemudian mengajak bimbingan pertama pada dua hari kemudian. Pertamanya, aku kira bakal diarahkan banyak, eh ternyataaaa...
BARU BRAINSTORMING AJA
Yak, diskusi pun berjalan tetapi aku merasa perlu studi literatur lagi mengenai apa yang akan aku teliti karena dosbingku memberikan beberapa opsi mulai dari seperti kating tahun berapa untuk dilanjutkan dan juga variabel-variabel lain yang membuatku, "YUK, Cari Alternatif Lain!"
Akhirnya aku langsung gercep mencari dan (tentunya) melakukan pencatatan ide pada Microsoft Word sambil mencari referensi skripsi kating. Beberapa hari kemudian, aku coba memfiksasikan apa yang aku akan teliti dan melihat poin tinjauan pustaka yang dibuat kating. Dengan yakinnya, aku mencoba memberikan usulan topik penelitian skripsiku sampai akhirnya ada kesempatan bimbingan selanjutnya yang mencoba memfiksasi "Penelitian kamu bakal di Hulu atau di Hilir?" Aku pun melakukan pencocokan dengan pencarian dan pencatatanku sebelumnya yang ada di Hilir.
Setelah fiks, aku coba sat set sat set membuat tulisan dari Bab 1 - Bab 3 tanpa adanya bimbingan mengingat dosbingku sedang sibuk sehingga belum berkesempatan memberikan feedback per babnya. Selama itu, aku juga masih sempat untuk mengikuti kuliah Semester 7 (tentunya), lomba Duta Bahasa DKI Jakarta yang awalnya bertanya-tanya, "ikut ga ya? ikut ga ya?" tau-tau sampai Final berbarengan sama lomba Industrial Skill Event internasional (dari IPSF) bersama teman-teman dari Universitas lain.
Kok bisa bareng sama teman univ lain? Ya, pandemi ini sangat mengubah persepsi tentang pertemanan. Menurutku, pertemanan tidak harus di circle itu-itu aja yang akhirnya berani cari relasi baru. Mulanya, aku mendapat relasi baru saat menjadi pewara di suatu acara silaturahmi yang mengkolaborasikan Syiar Islam Farmasi (SYIFA) FFUI dengan PharmaUnpad. Relasi baru tersebut masih terhubung sampai sekarang melalui kolaborasi podcast setiap tahun. Tau-tau si dia tau ini, si ini ngundang aku jadi pembicara, terus sempat kenalan sama orang baru hanya melalui meet.
Sampai tertelusur, si temanku yang agak jauh ini mengajak aku lomba internasional bersama temannya dia yang beda univ lagi. Tapi, Alhamdulillah banget sekalinya ikut lomba tersebut memperoleh juara 1 karena teman-teman yang saling mendukung dan berkomunikasi satu sama lain padahal baru kenal WALAUPUN aku sangat menyesal sebab "kenapa gak sebelum seleksi mapres aja sih ikut lomba beginian?"
Yoweslah, kita lanjut cerita sebelum seminar proposalnya. Berbagai lomba dan kegiatan pengembangan diri pun diikuti mengingat kepadatan jadwal semester 7 tidak separah semester 5 hihihi...
Pada bulan Desember, kesempatan bimbingan selanjutnya ini dilakukan secara luring di RIK (ruangan bapaknya intinya mah ya) yang akhirnya aku coba fiksasikan dan diskusikan beberapa hal yang masih kosong di Draft Seminar Proposalku.
Beberapa hari kemudian, dosbingku ini bilang kalau aku harus punya dosbing kedua karena nyerempet bidang Tekfar juga... dan ternyataaa beliau adalah dosbing prioritas 1 kuuuuuuu!!!!! Alhamdulillah banget bisa dibimbing oleh beliau karena beliau mau memfasilitasiku latihan presentasi sekalian memberikan feedback tulisanku.
Pengiriman demi pengiriman draft semakin gencar, bimbingan demi bimbingan semakin intensif bund karena cukup mepet sebulan sampai akhirnya dalam beberapa hari aku harus pastikan bahwa proposal ini sudah fiks. Dua kali revisi juga sih dan sempat sekali revisi sedikit beberapa hari sebelum hari H seminar proposal karena menurut dosbing keduaku itu "fatal ini tulisan jika tidak diganti, bisa jadi sasaran pertanyaan pas sempro."
Aku juga agak deg-degan sih karena sempat dikatakan oleh dosbing keduaku kalau aku sebentar lagi dapat jadwal seminar proposal. Aku pun banyak bertanya sangking bingungnya kok gak ada info sama sekali, untungnya beliau baik dan sabar banget sampai akhirnya jatuh pada hari
Kamis, 27 Januari 2022 jam 08.00 dengan urutan 1
Aku langsung buat pertanyaan dan jawaban yang diperkirakan jadi sasaran serta membaca berbagai referensi yang aku peroleh hingga baca referensi yang ter-primernya agar bisa menghubungkan semua ilmu yang aku peroleh dari topik penelitian skripsi.
Pada hari H, aku perlu banyak bersyukur karena format penulisanku mendapat pujian baik dari dosen penguji (ya memang aku sudah mempersiapkan formatnya sejak awal memulai proposalku). Pertanyaan hanya bersifat teknis dan Alhamdulillah bisa menjawabnya dari beberapa tanya-jawab yang aku sudah list hingga menghasilkan kata "KAMU LANJUT YA"
Comments
Post a Comment